BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembelajaran di SMP adalah upaya untuk mengembangkan
potensi, kecakapan dan kepribadian siswa. Perkembangan aspek-aspek pada siswa
tersebut tidak diberikan oleh guru, tetapi siswa sendiri yang berusaha
mengembangkan dirinya. Fungsi guru hanyalah menciptakaan situasi, memberikan
dorongan, arahan, bimbingan dan kemudahan agar siswa dapat belajar dan mengembangkan dirinya. Dalam proses
pembelajaran, interaksi siswa dipengaruhi berbagai faktor, antara lain:
Karakteristik dan perkembangan siswa; Intelektual dalam belajar; Transfer dalam
belajar dan Penyesuaian pembelajaran dengan perbedaan intelektual.
Matematika bagi sebagian besar siswa adalah mata
pelajaran yang tidak disukai bahkan dibenci. Hasil survei sederhana yang dilakukan
guru setiap awal tahun, jika ada pertanyaan mata pelajaran apa yang disukai siswa,
maka jawabannya hampir 85% siswa menjawab selain mata pelajaran matematika. Sebaliknya jika
ditanya mata pelajaran apa yang tidak disukai, maka hampir 75% menjawab
matematika.
Celakanya fakta ini berlanjut sampai ditingkat
pendidikan dan proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa yang sebagian besar kurang
antusias ketika pelajaran akan berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari
siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian
terhadap pelajaran yang kurang, sebagian besar siswa pasif, mereka tidak berani
berbicara tentang apa yang sudah dan belum diketahui, konsep-konsep mereka
benar atau salah sulit diketahui guru, meskipun guru telah berusaha menjelaskan
materi dengan semaksimal mungkin. Namun demikian ternyata hasilnya belum optimal,
ini ditunjukan dengan ketuntasan belajar yang masih rendah. Hasil pengamatan
lainnya adalah kurangnya motivasi belajar terhadap pembelajaran matematika
antara lain:
1)
Minat siswa terhadap matematika
rendah
2)
Kemampuan siswa rendah
3)
Siswa beranggapan matematika
sebagai pelajaran hapalan
4)
Siswa tidak dilibatkan secara
aktif
5)
Guru
kurang melaksanakan variasi kegiatan pembelajaran
6)
Dukungan
dari keluarga di rumah kurang
Untuk
mengatasi kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran matematika maka perlu usaha
peningkatan motivasi dengan memberi variasi model pembelajaran yang bersifat Cooperative
Learning yang menarik atau menyenangkan, yang melibatkan siswa, yang dapat
meningkatkan aktivitas dan tanggung jawab siswa.
Banyak model
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran dengan tipe “Teams Games
Tournament” atau biasa disingkat TGT. Dalam TGT siswa melakukan
permainan-permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi
tim mereka masing-masing. Dengan suasana permainan dalam pembelajaran maka
diharapkan akan menarik dan menimbulkan efek rekreaktif dalam belajar siswa. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam model pembelajaran Cooperative Learning
dengan tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan
belajar.
Berdasarkan uraian di atas, upaya
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang akan dilakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan
Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) pada Materi Pembelajaran
Bilangan Bulat Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang Tahun Pembelajaran 2017/2018”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, selanjutnya
masalah dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut:
1.2.1
Apakah dengan menerapkan model
pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang?
1.2.2
Apakah dengan menerapkan model
pembelajaran TGT dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang?
1.2.3
Bagaimanakah tanggapan siswa
terhadap pelaksanaan model pembelajaran TGT?
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah di
atas, rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Apakah terdapat
peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika melalui model pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT) pada Materi Pembelajaran Bilangan Bulat Siswa Kelas VII-C SMP
Negeri 2 Buay Madang Tahun
Pembelajaran 2017/2018?”.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.4.1
Meningkatkan motivasi belajar
Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2
Buay Madang melalui model pembelajaran kooperatif dengan
tipe Teams Games Tournament (TGT).
1.4.2
Meningkatkan prestasi belajar
Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2
Buay Madang melalui model pembelajaran kooperatif dengan
tipe Teams Games Tournament (TGT).
1.4.3
Mendeskripsikan tanggapan siswa
terhadap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games
Tournament (TGT).
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.5.1 Bagi
siswa
a.
Dalam proses pembelajaran siswa
lebih tertarik dan lebih menyenangkan.
b.
Membuat siswa lebih terlibat
dalam proses pembelajaran dan aktivitas siswa lebih meningkat.
c.
Melatih siswa lebih kreatif dan
inovatif dalam pembelajaran.
1.5.2 Bagi
guru
a.
Dapat memberi sumbangan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
b.
Sebagai informasi bagi
guru-guru matematika, khususnya guru matematika sekolah menengah pertama
mengenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative
learning dengan tipe Teams Games Tournament (TGT).
1.5.3 Bagi sekolah
Diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam meningkatkan kualitas sekolah, khususnya mata pelajaran matematika.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Motivasi
belajar Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang secara umum mengalami kenaikan rata-rata
motivasi minimal cukup baik yang awalnya sebesar 75% siswa pada siklus I menjadi 82% siswa pada siklus II dan
meningkat lagi menjadi 90% siswa. Hal ini menurut analisis guru dikarenakan sebagai berikut: (1) Siswa
senang dengan variasi model pembelajaran yang menurut mereka baru dan belum
pernah mereka dapat sebelumnya (2) Materi pembelajaran yang dibahas relatif
dapat dipahami oleh siswa karena di jenjang sekolah
sebelumnya pernah diajarkan.
2.
Penerapan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT)
secara nyata dan signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang.
Peningkatan prestasi
belajar Matematika siswa
pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel
5.1 Hasil
Penelitian pada setiap Siklus
Siklus I
|
Siklus II
|
Siklus III
|
|||
T
|
TT
|
T
|
TT
|
T
|
TT
|
46,15%
|
53,85%
|
69,23 %
|
30,77%
|
88,46%
|
11,54%
|
Berdasarkan tabel 5.1 terjadi peningkatan presstasi belajar Matematika
siswa pada setiap siklusnya. Peningkatan ketuntasan belajar siswa pada materi Bilangan Bulat rata-rata mencapai
21,16%. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) secara
nyata dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam pembelajaran Matematika
dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII-C SMP Negeri 2 Buay Madang.
5.2
Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan dari
hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
5.2.1
Penerapan model pembelajaran Team
Games Tournament (TGT) sebagai salah satu alternatif model pembelajaran bagi guru yang
dapat memotivasi dan
meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa.
5.2.2
Tournamen/permainan dalam model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT), hendaknya dirancang
sedemikian rupa sehingga siswa lebih tertarik lagi dan dapat meningkatkan
motivasi pada diri siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi siswa.
Download
Laporan PTK ini secara lengkap melaluai Link Berikut:
0 komentar:
Posting Komentar