BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang
sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui proses
pendidikan diharapkan menghasilkan siswa yang berkarakter sebagai generasi
bangsa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi dan berkepribadian yang utuh,
beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai negara yang sedang
berkembang Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dalam segala
bidang. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sektor dibidang pendidikan
melalui upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Persentase prestasi belajar siswa
yang mencapai kriteria kentutasan minimal (KKM) masih kurang memuaskan, hal
tersebut dilihat dari prestasi belajar siswa pada materi Listri Statis di kelas
IX-A yang berjumlah 28 siswa, hanya 16 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan
minimal. Dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 57,14%
siswa yang kriteria ketuntasan minimalnya tercapai. Selanjutnya guru melihat
prestasi belajar dari keseluruhan kelas IX, ternyata prestasi belajar siswa
masih banyak yang belum tuntas.
Faktor
yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA adalah
ketepatan dalam memilih serta menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang
sesuai dengan materi pelajaran. Strategi pembelajaran yang menurut guru cocok
digunakan sebagai strategi pembelajaran saat ini ialah strategi pembelajaran
aktif. Dalam strategi pembelajaran aktif, siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran sehingga dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan
dalam pembelajaran.
Strategi
pembelajaran aktif merupakan strategi pembelajaran yang sangat populer termasuk
untuk mata pelajaran IPA. Beberapa ahli menyatakan bahwa strategi pembelajaran
aktif tidak hanya unggul dan membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit,
tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kerjasama, kemampuan membantu
teman dan sebagainya. Hasil dari penelitian para ahli telah terjadi peningkatan
yang signifikan pada hasil produk, proses, dan psikomotorik siswa baik SMA
maupun SMP untuk kegiatan mata pelajaran IPA. Selain itu kualitas proses juga
dapat ditingkatkan, hal ini dilihat dari
hasil pengamatan aktivitas siswa. Dominasi guru berceramah sudah sangat kurang
dan telah beralih pada aktivitas membimbing dan memotivasi siswa. Sementara itu
aktivitas siswa lebih banyak berupa bekerja, membaca, dan diskusi antar siswa.
Dalam strategi pembelajaran aktif terdapat berbagai macam strategi yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran, diantaranya: Critical
Incedent, Prediction Guide, Active Knowledge Sharing, Guided Teaching dan lain
sebagainya.
Menurut
Zaini dkk (2008:2) Critical Incident (pengalaman penting) adalah
strategi untuk mengaktifkan siswa sejak dimulainya pembelajaran yang mana siswa
harus mengingat dan mengungkapkan pengalaman masa lalunya yang sesuai dengan
topik materi yang disampaikan. Dengan strategi ini siswa terlibat langsung
secara aktif dan dapat membantu siswa dalam berkonsentrasi, mengajukan
pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan, serta menggugah diskusi.
Belajar berdasarkan pengalaman siswa, akan membuat siswa tersebut mudah
memahami pelajaran. Sehingga mata pelajaran IPA tidak lagi dianggap sulit dan tidak
dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, dengan strategi pembelajaran aktif Critical
Incident (pengalaman penting), siswa akan termotivasi menjadi semangat
belajar dan siswa akan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang
di pelajari dalam pembelajaran. Dengan menerapkannya strategi pembelajaran
aktif Critical Incident, diharapkan
dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada materi
pembelajaran IPA.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka guru berkeinginan untuk mengadakan suatu Penelitian
Tindakan Kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Critical Incident Pada Materi
Pembelajaran Listrik Dinamis di Kelas IX-A SMP Negeri 2 Buay Madang Tahun
Pembelajaran 2016/2017”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, kondisi yang ada
saat ini adalah:
1.2.1
Rendahnya aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPA.
1.2.2
Partisipasi siswa pada pembelajaran IPA
masih sangat kurang.
1.2.3
Prestasi belajar siswa kurang
optimal.
1.2.4
Guru belum kreatif dan cenderung
mempertahankan tradisi mengajar konvensional serta cenderung mengabaikan integrasi
teknologi dalam pembelajaran.
1.3
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.3.1 Bagaimana pengaruh strategi
pembelajaran aktif Critical Incident terhadap aktivitas belajar siswa kelas
IX-A SMP Negeri 2 Buay Madang?
1.3.2 Apakah strategi pembelajaran aktif
Critical Incident dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX-A SMP Negeri 2
Buay Madang pada materi Pecahan?
1.3.3 Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran
aktif Critical Incident terhadap motivasi belajar siswa kelas
IX-A SMP Negeri 2 Buay Madang?
1.4
Tujuan Penelitian
1.4.1
Meningkatkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPA.
1.4.2
Meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA.
1.4.3
Meningkatkan partisipasi siswa dalam
pembelajarn IPA.
1.4.4
Menjadikan guru lebih kreatif dalam
mengelola pembelajaran IPA.
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.5.1
Bagi guru, hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses
pembelajaran pada materi Pecahan kelas IX-A SMP Negeri 2 Buay Madang.
1.5.2
Bagi kepala sekolah,
hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang
peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, melalui pelatihan bagi guru
tentang strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.5.3 Bagi siswa, penelitian
ini bermanfaat untuk meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran dengan
mempergunakan strategi pembelajaran aktif, karena suasana pembelajaran menyenangkan,
motivasi belajar siswa meningkat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Tabel
4.11 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Kelas IX-A SMP
Negeri 2 Buay Madang Setiap Siklus
No
|
Nama Siswa
|
Nilai Siklus I
|
Nilai Siklus II
|
Nilai
Siklus III
|
1
|
Ade Della Zaskia
|
80
|
90
|
90
|
2
|
Agung Tri Handoko
|
50
|
70
|
90
|
3
|
Alan Nuriansah
|
70
|
70
|
80
|
4
|
Aldi Abigail
|
40
|
50
|
70
|
5
|
Angga Adi Prayoga
|
70
|
70
|
80
|
6
|
Arya Kurniawan
|
80
|
80
|
90
|
7
|
Deo Wijaya
|
40
|
60
|
70
|
8
|
Dessy Fitria
|
30
|
60
|
60
|
9
|
Eka Cahyani Putri
|
40
|
70
|
70
|
10
|
Febri Rendi Irawan
|
70
|
80
|
80
|
11
|
Gerri Irawan
|
60
|
70
|
80
|
12
|
Iin Indahsari
|
70
|
70
|
80
|
13
|
Indra Pratama
|
30
|
50
|
60
|
14
|
Jodi Sumitro
|
70
|
70
|
70
|
15
|
Julis Setiawan
|
40
|
60
|
80
|
16
|
Justine
|
70
|
70
|
80
|
17
|
Ling-Ling Kristina
|
50
|
70
|
90
|
18
|
Muh. Bayu Fauzi
|
50
|
60
|
70
|
19
|
Nadya
|
50
|
70
|
70
|
20
|
Nurul Elsa
|
70
|
80
|
90
|
21
|
Panggih Setiawan
|
50
|
60
|
60
|
22
|
Puja Wahyono
|
80
|
90
|
90
|
23
|
Riska Amelinda
|
50
|
70
|
90
|
24
|
Supatma
|
80
|
90
|
90
|
25
|
Titik Maryani
|
70
|
70
|
80
|
26
|
Titin Purwanti
|
40
|
50
|
70
|
27
|
Widayanti
|
70
|
70
|
80
|
28
|
Zahrul Umam
|
80
|
80
|
90
|
Jumlah
|
1650
|
1950
|
2200
|
|
Rata-Rata
|
58,93
|
69,64
|
78,57
|
|
Nilai
Ketuntasan > 70
|
14
|
20
|
25
|
|
Ketuntasan
Belajar
|
50,00 %
|
71,43 %
|
89,29 %
|
Download Laporan PTK ini secara lengkap melaluai Link Berikut:
0 komentar:
Posting Komentar